Pertemuan Pengamat Burung Indonesia IV

Pertemuan Pengamat Burung Se- Indonesia di Semarang

Burung Nusantara, Semarang – Empat belas organisasi pengamat burung hadir dalam acara pertemuan pengamat burung Indonesia yang keempat pada 23 Agustus 2014. Kegiatan yang dilaksanakan di Fakultas Biologi Universitas Diponegoro, Semarang membahas mengenai peta burung di Indonesia.
Pada pertemuan ini, Imam Taufiqurrahman dari Yayasan Kutilang Indonesia dan Swiss Winasih dari Taman Nasional Baluran memberikan penjelasan mengenai tujuan dari pengamatan burung, kompilasi burung setiap daerah oleh perorangan maupun kelompok dan kontribusi di dunia burung di Indonesia.
Hadir pula pengamat burung yang sudah “senior”, yaitu Rudyanto dan Jenny Shannaz yang sebelumnya aktif dan bekerja untuk burung di Indonesia. Salah satunya menerbitkan buku mengenai Important Bird Area/Daerah Penting Burung (IBA). Rudyanto berbagi pengalaman tentang sejarah Birdlife dan bagaimana dulu terlibat pembuatan untuk Red Data Book (RDB).

1
“Pengamat burung saat ini jauh lebih berkembang dari pada yang dulu, wujudkan apa yang sudah dicita-citakan”, tambah Rudyanto.
Pertemuan Pengamat Burung Indonesia ke empat ini dihadiri dari berbagai macam organisasi. Antara lain Nectarinia – Universitas Islam Negeri dari Jakarta, Bicons dari Bandung; Bionic, Universitas Negeri Yogyakarta, Biolaska Universitas Sunan Kalijaga, Kepak Sayap Universitas 11 Maret, Kanopi dan Paguyuban Pengamat Burung Jogjakarta (PPBI) dari Jogjakarta; Seriwang dari Malang; Peksia Universitas Airlagga dan Sayap Surabaya dari Surabaya; Rumah Konservasi Indonesia (RKI), Dipong Indonesia dan Belantara Indonesia dari Klaten; Haliaster Universitas Diponegoro dan Pelatuk Universitas Negeri Semarang dari Semarang serta Burung Nusantara. (IL)

Foto:Iwan Londo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *